TendaBesar.Com - Bogor - Pandemi Covid-19 telah berjalan dua bulan, namun belum ada tanda-tanda akan berakhir. Ada sisi negatif dan ada juga sisi positif dari kejadian luar biasa ini.
Sisi negatifnya adalah terjadinya peningkatan angka kemiskinan di tengah masyarakat dimana banyak pekerja yang di rumahkan, bahkan di-PHK karena pabrik tempat mereka bekerja tutup akibat kebijakan Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB) di hampir semua daerah.
Namun di samping itu juga terdapat nilai positif yang perlu disyukuri. Di antara nilai positif yang tumbuh adalah munculnya sifat khas bangsa indonesia yang akhir-akhir ini mulai meredup yaitu sifat gotong royong dan tolong menolong.
Hal inipula yang barangkali menjadi jati diri Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI). Meskipun Ormas ini tergolong baru, namun eksistensinya di masyarakat tidak bisa dipandang sebelah mata.
Melihat dampak covid-19 yang meluluh lantakan prekonomian masyarakat, terutama masyarakat kelas bawah, GARBI Bogor kembali turun membantu masyarakat terdampak khusunnya kaum yatim piatu dan jompo.
Melalui sayap Gerakan Arah Baru Untuk Bencana (GARBITANA) para kader berjibaku menyisir kampung Manglad, Desa Sukadamai Kecamatan Sukamakmur, door to door menyampaikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, Ahad, (10/5/2020)
Ketua Pelaksana kegiatan Kang Cepe Sidik atau lebih populer dengan panggilan kang Culeng menyampaikan bahwa: "Kegiatan ini diinisiasi oleh para kader, karena melihat banyak masyarakat yang kesusahan terutama kaum jompo", katanya di sela-sela kegiatan.
Sementara itu Ketua GARBITANA Bogor, Nana Suryana juga menyampaikan hal senana. Beliau melihat bahwa wabah covid-19 ini, telah memberikan dampak yang luar biasa kepada masyarakat, terutama dalam masalah ekonomi.
GARBITANA senantiasa turun membantu masyarakat tidak hanya pada saat ini tapi juga pada saat terjadinya banjir bandang dan longsor di daerah Cigudeg, mereka selalu hadir bersama masyarakat.
"Ya Kegiatan ini bertujuan untuk membatu sesama yang kurang mampu, sasaran utamanya adalah yatim piatu dan jompo. Ini buat investasi kita di akhirat, meskipun jauh perjalannnya tapi ada nilai ibadah di sisi Allah SWT, terlebih ini bulan Ramadhan", kata Nana saat dihubungi melalui selulernya.
Di tempat terpisah ketua GARBI Kab. Bogor Wirid Purwawan, mengapresiasi inisiatif dari kader GARBI yang bergerak bahkan tanpa diminta.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan teman-teman yang memiliki inisiatif tinggi, bahkan tanpa ada arahan. inilah yang disebut kreatif kolaboratif di mana inisiatif itu tumbuh dengan sendirinya tanpa harus menunggu perintah atau arahan dari pimpinan", Kata Wiwid, saat dikonfirmasi.
Wiwid juga mengucapkan terimakasih kepada ketua GARBITANA, juga kepada kader GARBI yang memiliki kepedulian sangat tinggi kepada masyarakat.
"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada ketua GARBITANA kang Nana dan ketua pelaksana Kang Culeng serta kader GARBI yang hampir disetiap terjadi musibah tidak pernah absen mendampingi masyarakat", sambungnya.
Pandemi ini benar-benar menguji tingkat solidaritas masyarakat, baik itu perorangan atau lembaga, dan Alhamdulillah ternyata sifat asli orang Indonesia benar-benar nampak kembali pada kasus corona ini.
Mari kita kuatkan do'a semoga musibah ini segera berlalu dan Indonesia kembali normal dan maju menjadi Indonesia 5 besar dunia insya Allah. (af/tendabesar)