TendaBesar.Com - Bogor - Tiga minggu yang lalu beberapa daerah di Kabupaten Bogor diberitakan mengalami kekeringan akibat musim kemarau, salah satunya Kecamatan Rancabungur.
Wilayah Kecamatan Rancabungur yang mengalami kekeringan cukup parah adalah Desa Rancabungur. Bantuan air bersih dari pemda juga sudah terlihat hilir mudik 2 minggu terakhir. Namun dua hari terakhir ini, Desa itu diguyur hujan lebat. Dan yang cukup mencengangkan Rabu, 23 September 2020 sore, daerah itu diguyur hujan campur butiran Es dan dibarengi angin kencang.
Dari laporan yang diterima Tendabesar, akibat hujan es dan angin besar tersebut, terdapat beberapa pohon tumbang, beberapa rumah penduduk rusak hingga tiang listrik tumbang.
Seperti yang terjadi di RW 11 tepatnya di perumahan Ambar Telaga Residence, dilaporkan terdapat satu rumah warga yang atapnya jebol dan satu rumah lainnya temboknya ambruk.
Ketua RW 11 Abdul Khoer melaporkan bahwa di Blok A terdapat rumah warga yang atapnya terbang, di Blok B kabel listrik jatuh dan ranting pohon patah. Di Blok D kabel listrik jatuh serta terdapat satu rumah warga yang temboknya ambruk.
"Ya kami laporkan di blok A, asbes rumah warga terbang bebas dihantam hujan es dan angin besar, di blok B kabel listrik jatuh dan ranting pohon patah. Adapun di Blok D ada rumah warga yang temboknya roboh, kabel listrik jatuh ke tanah dan sangat menghawatirkan, kata Abdul Khoer, Rabu, (23/9/2020) sore.
Demikian juga di RW 09 tetangga RW 11. Dilaporkan terdapat rumah warga yang nyaris roboh dihantam hujan es dan angin kencang.
Ketua RW 09, Ustaz Toni membenarkan jika di wilayahnya ada warga yang rumahnya rusak akibat hujan es dan angin kencang tersebut.
"Iya baru satu rumah yang tercatat rusak karena hujan es dan angin kencang tersebut", kata ustaz Toni singkat.
Tidak hanya RW 11 dan RW 9 yang warganya mengalami kerusakan. Di RW 08 juga dilaporkan ada rumah seorang warga yang atap rumahnya terbawa angin bahkan tertimpa ranting pohon yang tumbang.
Wakil Ketua BPD setempat Oma Suhandi juga membenarkan adanya beberapa warga yang rumahnya rusak akibat hujan lebat yang dibarengi dengan butiran es dan angin kencang tersebut.
"Iya ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan akibat pristiwa itu, sudah dilaporkan ke pihak berwenang dinas BPBD untuk dilakukan pendataan kerugian yang dialami warga", kata Oma (saf/tendabesar)