Wasekjen DPP PKS, Ahmad Fathul Bari.pks.id
TendaBesar.Com - Jakarta - Pengurus sah partai Demokrat hasil kongres V yang memandatkan Agus Harimurti Yudoyono (AHY) terus digoyang dengan kudeta yang dilakukan melalui kongres luar biasa (KLB), Jumat (5/3/2021) di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut)
Hingga kini terdapat dualisme kepemimpinan di Partai Demokrat yakni kepemimpinan hasil kongres V yang digawangi AHY dan hasil KLB Deli Serdang yang memandatkan Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2026.
Atas kekisruhan tersebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan keprihatinannya. Hal itu disampaikan oleh Wasekjen DPP PKS, Ahmad Fathul Bari.
Politisi muda itu menyebut, partai Demokrat merupakan pilar demokrasi seperti partai politik lainnya.
"Prihatin dengan apa yang terjadi. Partai Demokrat, seperti halnya partai politik lainnya, merupakan salah satu pilar demokrasi," kata Ahmad lewat pesan singkat, Ahad (7/3/2021).
Ahmad berpendapat bahwa kiprah partai berlambang bintang mercy itu sangat penting dalam sejarah demokrasi. Karenanya dia berharap agar masalah kekisruhan di partai Demokrat bisa segera selesai.
"Bahkan kiprah Partai Demokrat menjadi bagian penting dalam sejarah kehidupan demokrasi kita. Sehingga kita berharap, agar kemelut yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik," papar Ahmad.
Ahmad berharap semoga keadaan partai Demokrat kembali normal seperti sedia kala. Sebab jika dalam sebuah partai terjadi kisruh tentunya akan menurunkan fungsi partai politik yang mestinya bisa membantu masyarakat dari semua lini.
"Dan kemudian pelayanan partai politik kepada masyarakat di semua lini bisa terus berjalan dengan sebaik mungkin," ujar Ahmad.
Seperti diketahui halayak kepemimpinan AHY dikudeta lewat KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) dengan hasil keputusan mendemisioner kepemimpinan AHY dan menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum. Kongres tersebut mengusung tema 'Kembali ke Asal: Demokrat yang Demokratis'.
Sementara dari pihak AHY menyerukan kepada seluruh kader untuk melakukan perlawanan terhadap upaya amoral pendongkelan kepengurusan partai Demokrat yang sah (af/tendabesar)