TendaBesar.Com - Bogor - Momen Ramadhan tidak disia-siakan oleh Partai Gelora Pimpinan Cabang (DPC) Leuwiliang untuk memperkenalkan partai baru besutan Anis Matta dan Fahri Hambah tersebut.
Ketua DPC Partai Gelora Leuwiliang, Wawan Kurniawan bersama Wakil Sekjen Partai Gelora DPD Kabupaten Bogor Fathurrachman menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Muhajjirin yang berlokasi di Kp. Setu Lebak Rt 02/Rw 06 Desa Leuwimekar Kecamatan Leuwiliang.
Kurniawan menyampaikan bahwa salah satu kegiatan partai adalah bertemu tokoh masyarakat dalam rangka mensosialisasikan partai Gelora.
Pada kesempatan itu Kurniawan bertemu langsung dengan Bapak KH. Didin Saefudin Alhafidz selaku Founding Father Ponpes Al-Muhajjirin.
"Iya kami mengunjungi pondok pesantren Al Muhajirin Leuwiliang, bertemu dengan bapak KH. Didin Saefudin dalam rangka silaturrohim dan memperkenalkan partai Gelora", kata Kurniawan, melalui ponselnya, Sabtu, (16/5/2020)
Sementara itu Fathurrochman Wasekjen Eksternal DPD Gelora Kab. Bogor menceritakan bahwa KH. Didin Saefudin adalah sosok yang kharismatik, bersahaja, dan memiliki semangat juang yang tinggi.
"Beliau adalah Sosok yang dapat menjadi contoh, tidak ada yang tidak mungkin untuk terus berkarya selama ada kemauan dan tekad yang kuat, demi mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan nilai2 ke agamaan yang rahmatan lil'alamin. Suatu kelebihan yang dimiliki oleh beliau, bukan menjadi halangan walaupun dengan keterbatasan fisik, sebagai seorang tunanetra", tutur Fathur.
Kehadiran Fungsionaris Partai Gelora itu tidak semata ingin berkunjung menemui bapak Kiyai, akan tetap mereka ingin berbagi berkah ramadhan dengan para santri yang nota bene dari kaum dhu'afa dan yatim piatu.
"Di tengah situasi pandemi ini kami menyempatkan diri menyambangi ponpes Al Muhajirin, dengan tujuan ingin berbagi berkah Romadhon bersama para Santri dan Anak Yatim Tahfidz Qur'an, Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari pelajaran berharga ini ", tutupnya
Memang pandemi covid-19 ini telah membuat tensi kehidupan masyarakat berubah 1000 drajat. Tak terkecuali terhadap pondok pesantren, terlebih pondok pesantren yatim piatu yang notabene pembiayaannya dari suwadaya masyarakat.
Namun demikian, KH. Didin Saefudin pimpinan pondok pesantren Al Muhajirin, tetap yakin bahwa "ujian seberat apapun pasti akan dapat dilalui manusia, karena Allah menurunkan ujian untuk membuat manusia makin kuat", pesannya. (sbr/tendabesar)