TendaBesar.Com - Bogor - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Bogor akan berakhir Kamis, 4 Juni 2020.
Namun demikian, melihat lalu lalang warga masyarakat di luar rumah, sudah semakin ramai seolah new normal telah diberlakukan.
Bahkan tidak sedikit warga yang seakan meremehkan kondisi masa transisi tersebut dengan tidak menerapkan standar kesehatan pada saat keluar rumah, seperti tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker, berboncengan lebih dari dua orang padahal bukan keluarga serumah.
Bupati Bogor, Ade Yasin menyampaikan bahwa belum ada alasan bagi Kabupaten Bogor memberlakukan new normal apalagi setelah munculnya positif covid pada saat PSBB di klater Pasar Cilengsi.
"Sebenarnya saya belum dapat alasan untuk kabupaten masuk pada penerapan new normal", kata Ade di hadapan awak media, Rabu (3/6/2020)
Ade masih berhati-hati melangkah pada kebijakan new normal untuk kabupaten Bogor, sebab evaluasi positif covid masih terbilang cukup tinggi.
Ade masih menunggu arahan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil. Apakah kabupaten Bogor akan diberlakukan perpanjangan PSBB atau sebaliknya masuk pada fase new normal. Ade berdalih bahwa perpanjangan atau masuk fase new normal adalah hak preoregatif Gubernur Jabar untuk menentukannya.
Namun demikian Bupati Bogor tersebut memiliki trik jika sekiranya PSBB dinyatakan berakhir. New normal bisa berasa PSBB dengan pengetatan yang ekstra di lapangan.
"Sebetulnya tidak harus PSBB, tanpa PSBB kita bisa melakukan pengetatan-pengetatan di lapangan, sehingga meskipun kebijakan adab tasi kepada kebiasan baru atau new normal diberlakukan, tapi dengan pengetatan-pengetatan yang ekstra", tutup Ade
Sebagaimana kita kitahui pandemi covid-19 telah membuat tatanan hidup masyarat berubah 180 drajat. Masyarakat dituntut untuk bersabar, bekerja dari rumah, sosial distancing, phicycal distancing, rajin mencuci tangan adalah bagian dari cara Tuhan menegur manusia yang selama ini sibuk bekerja sampai tidak memiliki keluangan waktu untuk keluarganya, kini memiliki waktu sangat banyak untuk istri dan anak-anaknya. (af/tendabesar)