TendaBesar.Com - Opini - “Ummi, aku mau pakai kerudung kayak ummi.” Pakai kerudung segi empat ya, yang panjang, pakai pet, terus dikasih bros sebelah kiri, pokoknya sama seperti yang ummi pakai." Serentetan permintaan yang kadang membuat orang tua tidak jenak untuk menanggapinya apalagi waktu sudah mepet karena harus segera berangkat bekerja. Makin pening rasanya kalau permintaannya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, minta dibetulkan sampai benar-benar rapi, yang begini salah, yang begitu salah, dan kalau tak sesuai bisa uring-uringan.
Selalu berusaha untuk menyadari bahwa anak sedang belajar dengan cara meniru. Dan tak ada yang salah dengan perilaku meniru, karena pada dasarnya meniru adalah proses pembelajaran alami semua makhluk hidup demikian menurut Rosdiana Setyaningrum, M.Psi, MHPEd seorang psikolog anak dan keluarga.
Kemampuan meniru masih akan berlanjut seiring dengan bertambahnya usia. Anak belajar dari apa yang dilihat dan didengar. Apa yang dilakukan, baik itu gerakan, kata-kata, atau emosinya. Dan semua menjadi sarana belajar bagi anak. Cukup menjadi teladan yang baik dan sebagai orang tua sepatutnya menyikapinya dengan bijak.
Bagaimana pun anak adalah peniru ulung, yang terkadang belum tentu bisa menfilter apa yang akan ditiru. Tinggal bagaimana kita sebagai orang tua untuk menjadi role model buat anak-anaknya, maka kita jugalah yang memutuskan perilaku seperti apakah yang akan kita inginkan anak meniru dari kita?
Ditulis oleh: Hestin Setiyoningrum
Praktisi Pendidikan Anak Islami