TendaBesar.Com - Tangerang - Momen pilkada adalah momen adu program unggulan para calon yang akan bertarung dalam rangka memikat simpati masyarakat atau pemilih.
Tidak jarang para calon pemimpin itu berjanji dengan janji-janji pantastis yang kadang tidak masuk akal atau asal jeplak demi mendapatkan dukungan masyarakat.
Adu gagasan itu terlihat dinamis di Tangerang Selatan. Masing-masing jagoan saling adu program demi mencuri perhatian dan hati warga.
Salah satu kampanye yang wow bombastis adalah kampanyenya keponakan Menhan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dengan nomor urut 1 itu menyampaikan program yang luar biasa. Dia menjanjikan jika dirinya terpilih akan memberikan Rp100 juta per tahun untuk masing-masing RW.
Rahayu mengatakan bahwa program tersebut bertujuan untuk menggenjot pemulihan ekonomi lewat pemberdayaan masyarakat secara maksimal. Hal itu dia sampaikan pada saat bersilaturrohim dengan paguyuban forum batak tangsel.
"Pemberdayaan melalui pelatihan, permodalan dan pendampingan UMKM serta program Rp100 juta per RW per tahun menjadi agenda utama Muhamad-Saraswati karena dampak pandemi Covid-19," kata Rahayu, Selasa (6/10/2020).
Tidak hanya Rahayu yang mencoba merayu rakyat dengan program bombastis exelente. Calon Walikota dengan nomor urut 2 yang diusung Partai Demokrat, PKS, PKB, dan PKPI yaitu Siti Nur Azizah-pun tidak kalah menggiurkan.
Nur Azizah biasanya calon itu dipanggil, menawarkan program unggulan yang agak sedikit berbeda. Ia mengatakan telah menyiapkan program yang insya Allah dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
"Insya Allah program yang kita siapkan dapat menyentuh dan dirasakan warga Tangsel," tutur Azizah, dalam siaran pers, Selasa (6/10/2020).
Azizah menawarkan program kendaraan ambulans lengkap yang akan diberikan kepada tiap-tiap RW. Program lain yang ditawarkan untuk mendapatkan dukungan masyarakat adalah bantuan dana pembinaan untuk majelis taklim, intensif atau honor Rp1 juta per RT dan RW setiap bulan.
Hal berikutnya yang dijanjikan Azizah jika memenangkan pertarungan adalah memberikan insentif sebesar Rp600 ribu setiap bulan bagi guru-guru swasta dan guru-guru madrasah. Ia juga menjanjikan bantuan dana penanggulangan Covid-19 untuk 100 ribu rumah tangga.
"Semua program itu untuk masyarakat Tangsel. Dan saya yakin program itu bisa bermanfaat, kelak nantinya," kata Azizah.
Azizah menyinggung jika dirinya ingin menjadi pemimpin bukan penguasa. Sebab penguasa biasanya selalu ingin didekati oleh masyarakatnya akan tetapi pemimpin, justru dirinya yang ingin dekat dengan warganya.
"Saya ini ingin menjadi pemimpin, bukan penguasa di Tangsel. Oleh karena itu, jika terpilih, saya ingin menjadi pemimpin yang dekat dengan wargaya," tegas Azizah.
Anak dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu menjelaskan bahwa dirinya hadir tanpa membawa beban masa lalu. Oleh karenanya dia berjanji akan banyak melakukan perubahan di tengah masyarakat Tangsel demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat pinggiran.
"Kami tentunya akan mewujudkan Tangsel menjadi kota yang benar-benar religius. Kota yang ramah bagi warganya, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal di tengah kemajuan pembangunan," tutur Azizah.(ah/tendabesar)